Media Luar Negeri Menyoroti Kehadiran Paus di Indonesia, Sebutkan Negara Muslim & Kedatangan Yesus

by -23 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Media asing kembali menyoroti kedatangan Pemimpin Tertinggi Katolik Dunia dan Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Indonesia. Salah satunya laman Reuters dalam artikelnya berjudul “‘Like Jesus’ presence’: Lebih dari 80.000 orang hadir dalam misa Paus di Indonesia”, seperti yang dikutip pada Jumat (6/9/2024).

Dalam artikel tersebut disorot kemeriahan misa besar yang diadakan di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Disebutkan pula bahwa banyak orang yang hadir meskipun Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim.

“Biasanya hanya bintang rock dan presiden yang bisa memenuhi stadion nasional Indonesia, tetapi pada hari Kamis, Paus Fransiskus… menarik lebih dari 80.000 penggemar ke Misa Katolik di stadion terbesar di dunia di negara dengan mayoritas Muslim,” demikian laman tersebut.

“Acara tersebut merupakan puncak dari kunjungan Paus berusia 87 tahun itu selama empat hari di ibu kota, Jakarta, pada pemberhentian pertama dari tur 12 hari di Asia Tenggara dan Oseania, dengan kunjungan ke Timor Timur, Singapura, dan Papua,” tambahnya.

Di dalam artikel juga dipaparkan bagaimana pandangan warga yang hadir dalam misa. Mereka menyatakan bahwa kedatangan Paus seperti Tuhan turun ke bumi.

“Paus datang seperti kedatangan Yesus,” kutipan dari seorang transgender bernama Mami Yuli seperti yang dilansir oleh Reuters.

“Dengan pesan toleransi yang penting, kami berharap gereja dan masyarakat dapat menilai kami secara positif,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, juga diulas bahwa misi Paus Fransiskus adalah untuk menyuarakan pentingnya kepedulian terhadap perubahan iklim. Disebutkan pula bahwa ia bertemu dengan ulama besar Indonesia, Imam Masjid Istiqlal, untuk mendeklarasikan hal tersebut.

“Umat Kristen merupakan minoritas kecil di Indonesia, sedangkan umat Muslim merupakan 87% dari populasi 280 juta jiwa. Negara Asia Tenggara ini mengakui enam agama resmi, dan kebebasan beragama tercantum dalam konstitusinya,” tambah laman tersebut.

(sef/sef)