Joe Biden Tiba-tiba Mengungkap Kelemahan Donald Trump, Menyentuh Hati

by -101 Views

Presiden Joe Biden optimis dapat menghadapi lawan politiknya dari Partai Republik, Donald Trump, dalam pemilihan presiden bulan November. Meskipun demikian, Biden mengakui bahwa ia tidak lagi muda dan memiliki keterbatasan.

Pada sebuah rapat umum setelah debat langsung dengan Trump, Biden mengatakan, “Saya tahu saya tidak lagi muda, ini sudah jelas. Saya tidak bisa berjalan dengan mudah seperti dulu, tidak berbicara semulus dulu, dan tidak berdebat sebaik dulu.”

Biden menambahkan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri lagi jika tidak yakin sepenuhnya bahwa ia bisa menjalankan tugas tersebut. Namun, ucapannya yang terbata-bata dan respons yang berbelit-belit selama debat meningkatkan kekhawatiran bahwa ia mungkin tidak layak untuk memegang jabatan presiden untuk empat tahun ke depan.

Beberapa anggota Partai Demokrat bahkan mulai mempertanyakan kembali dukungan terhadap Biden setelah penampilan debat yang lemah tersebut. Namun, ada juga tokoh senior partai yang tetap mendukung Biden, termasuk mantan Presiden Bill Clinton dan Barack Obama.

Terlepas dari kontroversi tersebut, tim kampanye Biden berhasil menggalang dana sebesar $14 juta setelah debat, sementara tim kampanye Trump mengumpulkan $8 juta. Meskipun demikian, data awal menunjukkan bahwa jumlah penonton debat tersebut jauh lebih rendah dari debat sebelumnya pada tahun 2020.

Jika Biden memutuskan untuk mundur dari pencalonan, Partai Demokrat hanya memiliki waktu dua bulan untuk memilih kandidat pengganti. Proses ini dapat menjadi kacau dan memicu pertarungan internal di partai.

Selain itu, Kamala Harris, wakil presiden perempuan kulit hitam pertama di AS, juga merupakan salah satu kandidat yang kemungkinan akan diusung sebagai pengganti Biden.

Sumber: cnbcindonesia.com