Cirebon: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa yang terjadi di Tegal, Jawa Tengah, merupakan gempa tektonik dangkal. Gempa tersebut memiliki kekuatan M 4,5.
Kepala Pusat Gempa BMKG, Daryono, menyebutkan bahwa episenter gempa terletak pada koordinat 7,15 LS dan 108,86 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 34 km di barat daya KAB-TEGAL-JATENG pada kedalaman 10 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal,” ujar Daryono, Jumat 15 Desember 2023.
Berdasarkan informasi dari masyarakat, gempa juga dirasakan di sejumlah wilayah seperti Tegal, Brebes, Cirebon, Subang, dan Banjar, dengan kekuatan getaran yang berbeda.
Daryono menjelaskan bahwa getaran yang dirasakan di wilayah Cirebon memiliki Skala Intensitas III MMI. Pada skala tersebut, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sedangkan untuk wilayah Tegal, Brebes, Subang, dan Banjar, skala getarannya adalah II MMI – III MMI. Dengan skala tersebut, getaran dirasakan oleh beberapa orang. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang, dan getaran dirasakan nyata dalam rumah.
“Warga di lokasi tersebut juga merasakan getaran seakan-akan ada truk berlalu,” kata Daryono.
Sebelumnya, gempa bumi terjadi pada pukul 21.24 WIB. Gempa dengan kekuatan 4,5 M itu, cukup membuat warga di Cirebon, Tegal, Brebes, Banjar, dan Subang panik.
