Peringatan BMKG: 13 Lokasi Megathrust RI, Wawasan Baru!

by -54 Views

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap bahwa potensi megathrust sebenarnya bukan hal baru di Indonesia, karena memang sering terjadi banyak gempa. Setidaknya, jika mengulik data BMKG, sejak gempa besar M7,1 yang terjadi di Megathrust Nankai Jepang Selatan pada Jumat 8 Agustus 2024 pukul 14.42.58 WIB, tercatat ada 7 kali gempa yang mengguncang Indonesia. Namun Daryono memastikan, gempa-gempa itu tidak berkaitan dengan gempa megathrust yang baru mengguncang Jepang. “Tidak ada sama sekali (hubungan rentetan gempa pasca-megathrust di Jepang). Gempa kita memang banyak,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono kepada CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (25/1/2025).

Mengacu pada Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017, terdapat daftar 13 segmen megathrust yang mengancam Indonesia. Antara lain Megathrust Mentawai-Pagai, Megathrust Enggano, Megathrust Selat Sunda, Megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah, Megathrust Jawa Timur, Megathrust Sumba, Megathrust Aceh-Andaman, Megathrust Nias-Simelue, Megathrust Batu, Megathrust Mentawai-Siberut, Megathrust Sulawesi Utara, Megathrust Filipina, dan Megathrust Papua.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengungkapkan bahwa tren peningkatan gempa bumi di Indonesia terus berlanjut. Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG, menyoroti pentingnya pendekatan mitigasi bencana geohidrometeorologi untuk menghadapi tantangan dinamika tektonik yang menunjukkan peningkatan aktivitas. Dikatakan bahwa sejak tahun 2008, BMKG telah membangun sistem info dini gempa dan peringatan dini tsunami dengan jumlah sensor seismograf yang terus bertambah hingga mencapai 550.

Data aktivitas gempa jangka panjang menunjukkan bahwa pola kejadian gempa di Indonesia terus meningkat setiap tahun. Tahun 2009-2017 terdapat rata-rata 5.389 kejadian gempa per tahun, meningkat dari 2.254 gempa per tahun pada periode sebelumnya. Dengan kondisi ini, BMKG terus memperkuat jaringan seismograf untuk mengawasi dan memberikan peringatan dini terhadap potensi gempa di Indonesia.