Indonesia Mendukung Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB Dengan Tegas

by -64 Views

Accra: Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury mewakili Indonesia dalam pertemuan UN Peacekeeping Ministerial (UNPM) 2023 di Ghana pada 5-6 Desember 2023.

UNPM merupakan pertemuan dua tahunan yang diselenggarakan PBB untuk membahas dukungan terhadap Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB, khususnya melalui penyampaian komitmen dari tiap negara anggota untuk dua tahun ke depan.

“Indonesia selalu menyuarakan pentingnya mandat Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB yang spesifik dan tepat, yang melibatkan konsultasi antara Dewan Keamanan PBB, negara tuan rumah, negara kontributor pasukan, dan Sekretariat PBB. Kemitraan merupakan kunci utama,” ucap Wamenlu Pahala, dalam keterangan di situs Kemenlu RI, Senin, 11 Desember 2023.

UNPM 2023 dibuka Wakil Presiden Ghana dan Undersecretary-General for Peace Operations, serta dihadiri 68 negara anggota PBB dan dua organisasi internasional. Pertemuan membahas lima isu utama dalam MPP PBB, yaitu Perlindungan Masyarakat Sipil, Komunikasi Strategis, Keamanan dan Keselamatan Personil, Kesehatan Mental Pasukan, dan Perempuan dalam Pemeliharaan Perdamaian.

Wamenlu Pahala menjadi panelis sesi 1 “Capabilities for Mandate Delivery and Ensuring Effective Operations, Including Protection, Safety and Security and Technology.”

Dalam paparannya, ia menyampaikan perlunya mandat MPP yang spesifik dan disertai dukungan yang memadai, pentingnya pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi personil MPP PBB, terutama untuk local community engagement dan komunikasi strategis, guna menghadapi tantangan di wilayah misi yang semakin kompleks.

Komitmen Indonesia terhadap MPP PBB
Selain itu, Wamenlu Pahala juga menyampaikan tekad Indonesia untuk MPP PBB untuk dua tahun ke depan, yaitu penambahan 865 personel penjaga perdamaian TNI dan Polri, di mana 155 di antaranya merupakan perempuan, program peningkatan kapasitas, forum pemajuan agenda Women, Peace, and Security, serta kesiapan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI dan Pusat Misi Internasional Polri menjadi training hub personel penjaga perdamaian.

Di sela-sela pertemuan, Wamenlu Pahala melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri dan Integrasi Regional Ghana, Wakil Menteri Pertahanan India, Undersecretary-General for Peace Operations, Undersecretary-General for Operational Support, Wamenhan Nigeria, dan Wakil Sekjen European External Action Service untuk Isu Global dan Ekonomi. Ia juga berkesempatan menyaksikan penandatanganan MoU antara BioFarma dengan Atlantic Lifesciences untuk kerja sama produksi dan pemasaran vaksin.

Partisipasi Indonesia dalam MPP PBB merupakan bentuk perwujudan Komitmen Indonesia untuk ikut aktif dalam mewujudkan perdamaian dan keamanan dunia sesuai amanat UUD 1945. Saat ini, Indonesia menjadi kontributor pasukan pemelihara perdamaian terbesar ke-7 di dunia.