Prabowo Subianto: Kebijakan Baik terhadap Tetangga

by -103 Views

Prabowo menunjukkan kekuatan dalam logika geopolitik. Dalam paparannya, dia mengulas kembali posisi geografis Indonesia dan menekankan keuntungan strategis yang dimiliki Indonesia sebagai salah satu titik jalur perdagangan internasional yang banyak dilalui.

Prabowo juga menyoroti pentingnya menjadikan Indonesia sebagai tetangga yang baik bagi negara-negara di sekitarnya. Dia menekankan prinsip “seribu teman tidak cukup, satu musuh terlalu banyak” sebagai landasan strategi kebijakan luar negeri Indonesia untuk meminimalisir konflik dengan negara-negara lain.

Dia juga memaparkan contoh keberhasilan negara-negara Timur dalam mengatasi kemiskinan, seperti kemampuan Tiongkok dalam mengurangi angka kemiskinannya dalam 50 tahun terakhir. Prabowo menekankan pentingnya Indonesia belajar dari kesuksesan negara-negara di luar Barat dalam mengatasi kemiskinan, yang harus disesuaikan dengan kondisi Indonesia.

Prabowo meyakini bahwa kesuksesan Indonesia dalam mengatasi kemiskinan dapat menjadi kunci dalam meningkatkan peran Indonesia sebagai pemimpin di kawasan dan di dunia. Dia juga menegaskan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia akan tetap berpegang pada prinsip bebas-aktif dan tetap menjadikan Indonesia sebagai negara non-blok dan non-terikat.

Prabowo juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan negara sahabat dan memperkuat kepemimpinan di kawasan. Dia juga akan mempromosikan dialog, perdamaian, dan kompromi dalam kerja sama internasional, serta menjalankan kerja sama dengan negara-negara besar dengan sikap non-terikat dan keterbukaan untuk bekerja sama sesuai dengan kepentingan nasional Indonesia.

Prabowo juga menyoroti kesetaraan dalam hubungan antar-negara di berbagai isu sebagai poin penting dalam kebijakan luar negeri. Artikel ini disusun oleh Tim Riset Analisis Kebijakan Luar Negeri dan Diplomasi dari Program Pascasarjana Hubungan Internasional, Universitas Indonesia.