Addie MS Merasa Touched dalam Konser bersama Anak Berkebutuhan Khusus

by -100 Views
Addie MS Merasa Touched dalam Konser bersama Anak Berkebutuhan Khusus

Addie MS dan Light Music Orchestra (LMO) Sukses Gelar Konser A Night of Light

Addie MS bersama grup Light Music Orchestra (LMO) berhasil menggelar konser bertajuk A Night of Light akhir pekan kemarin. Addie MS mengaku terharu bisa berkolaborasi dengan anak-anak muda yang tergabung dalam Light Music Orchestra. Apalagi, konser ini melibatkan musisi remaja berkebutuhan khusus.

Sebanyak 12 lagu dibawakan, mulai dari “Beauty and The Beast”, “Under The Sea”, “Viva La Vida”, hingga “Canon in D”. Tak ketinggalan lagu populer seperti “Yamko Rambe Yamko” dan “Happy” milik Pharrell William ikut dibawakan.

“Ini saya terharu, terus terang saya bayangkan banyak manfaat yang bisa didapat. Anak-anak kita jadi mendapat kesempatan berproses. Dari situ mereka akan lebih kuat,” kata Addie MS.

Dalam konser ini, Addie juga menyebarkan pesan hidup dalam perbedaan di masyarakat. Dia menjelaskan satu per satu instrumen yang mengeluarkan nada berbeda, tapi ketika bersatu dengan instrumen lain bisa menghasilkan simfoni indah.

“Dalam orkes simfoni itu beragam instrumen. Orkes simfoni itu terdiri dari empat keluarga, string atau instrumen gesek. Kedua istrumen tiup kayu atau woodwind, adalagi istrumen tiup logam atau brass. Keluarga keempat adalah perkusi. Ini keberkahan buat saya bisa ikut berkontribusi di sini,” jelasnya.

Addie mengapresiasi Edmund Luciouys Oey, Celine Handoko, dan Maddison Kurniawan yang menjadi inisiator terbentuknya LMO ini. Di usia yang masih muda, mereka berbuat untuk para anak-anak berkebutuhan khusus.

“Setelah saya bikin Orchestra Twilight, banyak masalahnya. Kita enggak punya infrastruktur musik simfoni. Ini ada tiga anak muda, mereka ingin yang berkebutuhan khusus itu berbaur dengan mereka yang reguler. Bekerjasama dan saling bermpati. Saya sangat mengapresiasi kepada para penggagas,” katanya.

Konser A Night of Light melibatkan 31 anak muda, yang terdiri dari 28 siswa reguler serta 3 siswa berkebutuhan khusus. Ayah Kevin Aprilio ini berharap langkah Light Music Orchestra menjadi inspirasi anak-anak muda lainnya.

“Saya senang sekali, LMO bisa menjadi wadah bagi teman-teman berkebutuhan khusus maupun yang reguler tipikal, untuk bisa bermain musik dan menunjukkan talentanya,” tutupnya.