Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti menegaskan bahwa organisasi tersebut akan tetap netral namun aktif dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Muhammadiyah hanya akan berfokus pada gerakan keagamaan dan syiar Islam, dan tidak akan terlibat dalam politik.
“Silakan (anggota) memilih presiden sesuai keinginan dan aspirasi masing-masing. Tetapi, yang jelas, PP Muhammadiyah tetap netral dan aktif,” kata Abdul Mu’ti kepada wartawan dikutip dari Antara, Senin, 20 November 2023.
Muhammadiyah tidak akan memberikan rekomendasi terkait pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024. Namun, Muhammadiyah tidak akan menghalangi individu warga Muhammadiyah untuk menentukan pilihan masing-masing.
“Silakan memilih presiden sesuai dengan hati nurani. Yang jelas, Muhammadiyah akan tetap netral dan aktif,” tegasnya.
Abdul Mu’ti juga menyatakan bahwa PP Muhammadiyah tidak akan memberikan rekomendasi kepada kader untuk bergabung dengan tim sukses pasangan capres-cawapres tertentu. Bagi anggota yang ingin menjadi bagian dari tim sukses, mereka diperbolehkan namun harus cuti selama masa tugas tersebut.
“Ia memastikan bahwa warga Muhammadiyah dapat aktif dalam pemilihan umum, baik sebagai pemilih maupun sebagai anggota tim sukses. Netralitas ini dijelaskan sebagai sikap aktif dalam konteks pemilihan, namun tetap menghormati keputusan individual masing-masing anggota.
“PP Muhammadiyah 100 persen netral, tapi kita juga menghargai dan menghormati hak-hak individu kader Muhammadiyah,” ungkapnya.
