Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Peduli mengadakan pelatihan bagi para guru sekabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini diselenggarakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi dan berlangsung pada 30 Juli 2024 hingga 15 Agustus 2024.
Tema kegiatan ini adalah “Peningkatan Numerisasi melalui Pelatihan Matematika menggunakan Metode Gasing Bagi Guru SD Se-Kabupaten Banyuwangi Bersama BRI Peduli”.
Dalam program ini, BRI berkolaborasi dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya dan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi. Sebanyak 144 guru se-Kabupaten Banyuwangi berpartisipasi dalam program ini.
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas mengajar guru di Kabupaten Banyuwangi melalui penerapan Metode Gasing sebagai metode pembelajaran matematika yang efektif.
Metode Gasing, yang merupakan singkatan dari “Gampang, Asyik, dan Menyenangkan,” dikembangkan oleh Prof. Yohanes Surya. Metode ini bertujuan untuk menyederhanakan pemahaman konsep matematika, membuatnya lebih mudah, menyenangkan, dan interaktif.
Dengan penerapan metode ini, diharapkan kemampuan numerik siswa dapat meningkat secara signifikan melalui pendekatan yang kreatif dan interaktif.
Catur juga menegaskan bahwa kegiatan pelatihan ini terbukti meningkatkan kemampuan mengajar guru di tingkat dasar. Guru yang mengikuti pelatihan menunjukkan peningkatan kepercayaan diri, pemahaman yang lebih baik, dan kemampuan untuk berbagi ilmu dengan guru dan siswa lainnya.
Selama kegiatan berlangsung, peserta diberikan materi pengayaan keterampilan mengajar 8C Gasing, yaitu Critical thinking, Communication, Collaboration, Creativity, Culture, Character, Computational Logic, dan Compassion dalam proses belajar-mengajar. Hal ini bertujuan agar peserta lebih mudah menerapkan pembelajaran matematika dengan cara yang gampang, asyik, dan menyenangkan.
Selain itu, peserta juga dilatih dalam Role-play dan Micro-teaching yang mencakup suasana belajar mengajar, strategi pengajaran yang efektif, serta penggunaan Metode Gasing. Mereka juga mendapatkan pendampingan langsung untuk menerapkan keterampilan yang dipelajari.
Peserta juga mengikuti lokakarya untuk saling berkolaborasi dalam menciptakan inovasi pembelajaran, termasuk karya ‘Pasangan 10’ dan materi ajar Metode Gasing, buku panduan, serta latihan yang mendukung proses pengajaran.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, menyambut baik kolaborasi ini dan menyatakan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya. Dia berterima kasih kepada BRI dan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya atas kontribusinya dalam pendidikan di Kabupaten Banyuwangi.
Seorang guru SDN 4 Penganjuran, Niluh Made Megawati, yang mengikuti pelatihan Gasing, mengungkapkan bahwa metode ini mendorong siswa untuk lebih kreatif dan inovatif. Dia berharap pelatihan ini dapat membuat para guru semakin semangat dalam mendidik anak-anak murid.
Terima kasih kepada BRI yang telah mendukung para guru dalam kegiatan pelatihan ini.
(dpu/dpu)