Prabowo-Gibran Task Force Denies Rumors of Free Meal Budget Cut to Rp7,500 Per Child

by -84 Views
Prabowo-Gibran Task Force Denies Rumors of Free Meal Budget Cut to Rp7,500 Per Child

Jakarta – Tim Satuan Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran membantah rumor tentang pengurangan anggaran untuk program makanan bergizi gratis dari Rp15.000 menjadi Rp7.500 per anak.

Hasan Nasbi, anggota tim komunikasi, menekankan bahwa satu-satunya kesimpulan mengenai program makanan gratis tersebut adalah alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun.

“Pada saat ini, kami tidak memiliki kesimpulan selain anggaran (makanan bergizi) sebesar Rp71 triliun,” Hasan menyatakan di Pusat Media Satuan Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran di Jakarta pada hari Jumat (19 Juli 2024).

Hasan juga menjelaskan bahwa, hingga saat ini, belum ada anggaran per anak yang ditentukan secara spesifik.

“Hingga saat ini, satu-satunya kesimpulan yang kami capai adalah alokasi anggaran Rp71 triliun untuk makanan bergizi gratis pada tahun 2025,” jelas Hasan.

Presiden terpilih Prabowo, kata Hasan, telah meminta agar anggaran Rp71 triliun dioptimalkan untuk sebanyak mungkin penerima manfaat.

Oleh karena itu, semua riset, studi, dan proyek percobaan terkait makanan bergizi akan mengikuti arahan dari Prabowo, mengingat program makanan gratis ini adalah inisiatif utama pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Kebutuhan nutrisi akan ditentukan oleh ahli gizi. Jadi, belum ada harga tetap. Tidak ada angka seperti itu sama sekali. Saya bingung dengan angka-angka yang beredar karena kami belum merilis angka-angka tersebut,” jelas Hasan.

Selain itu, Hasan menyebutkan bahwa anggaran per anak akan bervariasi tergantung dari lokasi mereka. Karena beragamnya wilayah di Indonesia, akan ada variasi harga menu dan bahan baku.

“Harga tentu akan bergantung pada ketersediaan bahan makanan di setiap wilayah, jadi menu tidak akan sama. Ini tergantung pada makanan yang tersedia di berbagai daerah. Kebutuhan nutrisi yang bisa kita siapkan akan disesuaikan, dan harganya akan mengikuti. Jadi, begitulah kira-kira cara kerjanya,” tutupnya.

Dalam acara yang sama, Budi Satrio Djiwandono, anggota Tim Satuan Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, menyatakan bahwa rumor tentang pemotongan anggaran adalah spekulatif dan jauh dari kebenaran.

“Mungkin pernyataan spekulatif dari berbagai pihak. Tujuan kita malam ini adalah untuk memberikan klarifikasi, memberikan gambaran yang jelas tentang fakta-fakta yang ada saat ini, apa yang pasti, dan apa yang akan berkembang dalam beberapa hari mendatang,” kata Budi.

Source link