Kebutuhan air harian seseorang, termasuk ibu hamil, sangat penting untuk mencegah dehidrasi. Selama kehamilan, tubuh ibu mengalami berbagai perubahan fisiologis sehingga membutuhkan cairan tambahan untuk mendukung pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, dan produksi cairan ketuban.
Menurut Ruth Arumala, DO, MPH, NCMP, salah satu kepala petugas medis Zuri Fertility, air sangat penting bagi semua orang, baik hamil maupun tidak. Karena lebih dari 60 persen tubuh kita terdiri dari air. Cairan juga membantu pencernaan, sirkulasi bayi, menyeimbangkan cairan ketuban, penyerapan vitamin yang larut dalam air, dan mengatur suhu tubuh.
Chitra Akileswaran, MD, MBA, seorang obgyn dari East Bay Medical Group, merekomendasikan asupan air bagi ibu hamil sebanyak 8 hingga 12 gelas setiap hari. Namun, setiap individu memiliki kebutuhan air yang berbeda, meskipun sebagian besar ibu hamil membutuhkan sekitar dua hingga tiga liter air sehari.
Asupan air mineral yang baik untuk ibu hamil adalah air mineral dengan kualitas baik dan terlindungi. Air mineral mengandung mineral penting seperti kalsium karbonat, magnesium sulfat, kalium, dan natrium sulfat yang penting bagi tubuh. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.492/2010, air minum berkualitas baik adalah air yang tidak mengandung rasa, berwarna, berbau, tidak mengandung zat berbahaya, sumber airnya terlindungi dari pencemaran, dan telah bersertifikat BPOM.
Untuk ibu hamil yang kesulitan mengonsumsi air putih karena mual-mual atau morning sickness, dapat memilih air mineral dengan kualitas terlindungi dan menjaga keseimbangan mineral tubuh. Itulah takaran yang disarankan untuk mengonsumsi air mineral bagi ibu hamil. Mari terapkan dan jaga kesehatan selama kehamilan. Semoga bermanfaat! (FIR)