Alvaro Bautista telah memperoleh lebih dari 5.000 tanda tangan di platform Change.org untuk menghapus aturan berat minimum antara motor dan pembalap di World Superbike. Menurut Bautista, aturan ini dianggap tidak adil dan merugikan dirinya serta pembalap lain dalam kejuaraan ini, terutama karena ia harus menambahkan banyak pemberat di Ducati Panigale V4R. Pembalap asal Talavera de la Reina ini telah mendominasi WSBK pada tahun 2022 dan 2023 dengan keunggulan yang sangat besar, tetapi pada 2024, aturan berat minimum diterapkan sebagai upaya untuk menyeimbangkan persaingan. Hal ini memengaruhi performa Bautista, yang terpaksa menyesuaikan gaya mengendarainya dengan penambahan bobot pada motor. Di musim 2024 dan 2025, ia hanya meraih beberapa kemenangan dan podium, jauh dari dominasinya sebelumnya.
Bautista, yang kini berusia 40 tahun, telah menyuarakan ketidakpuasannya terhadap aturan ini selama bertahun-tahun dan akhirnya mengambil langkah aktif dengan menggalang tanda tangan untuk meminta penghapusan aturan berat minimum. Dukungannya sangat besar, kecuali dari beberapa pembalap seperti Jonathan Rea. Hingga saat artikel ini ditulis, Bautista telah mengumpulkan lebih dari 5.476 tanda tangan untuk petisi ini. Pembalap ini ingin memulai percakapan yang diperlukan tentang standar fisik dan adilnya aturan teknis dalam balap motor. Meskipun kehilangan tempatnya di tim pabrikan Ducati untuk WSBK 2026, Bautista akan tetap berkompetisi dengan Barni Racing Team yang bermitra dengan Ducati.





