Kandidat Presiden Laura Villars Gugat FIA atas Pemilihan yang Tidak Demokratis

by -24 Views

Pemilihan presiden FIA berikutnya dijadwalkan pada 12 Desember mendatang, dengan empat kandidat yang telah mengumumkan pencalonan mereka. Namun, hanya petahana Mohammed Ben Sulayem yang memenuhi syarat untuk mencalonkan diri. Peraturan FIA mengharuskan calon presiden membentuk tim yang terdiri dari tujuh wakil dari enam wilayah global FIA, namun hanya satu calon, Fabiana Ecclestone, memenuhi syarat sebagai wakil dari Amerika Selatan. Sementara itu, mantan pengurus FIA, Tim Mayer, menarik diri sebagai kandidat presiden dengan alasan “ilusi demokrasi” dan “pelanggaran etika”.

Proses hukum Villars terkait perselisihan ini mengalir ke pengadilan Paris dengan permintaan penundaan pemilihan presiden FIA hingga keputusan akhir dibuat. Laura Villars, yang menjadi tokoh utama dalam kasus ini, berharap dialog konstruktif dengan FIA untuk memperjuangkan demokrasi internal dan transparansi peraturan pemilihan. Kasus Villars telah disambut baik oleh kampanye FIA Forward yang dipimpin Mayer, sebagai langkah positif menuju transparansi di dalam federasi.

Villars telah membangun momentum dalam memperjuangkan reformasi yang diperlukan untuk meningkatkan demokrasi dan transparansi di FIA. Dukungan dari FIA Forward juga menunjukkan keseriusan dalam menciptakan pemilihan yang lebih terbuka bagi anggota perkumpulan FIA. Mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Villars adalah bagian dari upaya untuk mewujudkan federasi yang lebih modern, adil, dan terhubung dengan para anggotanya.

Source link