Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memberikan peringatan kepada Kepala Sekolah Sekolah Rakyat untuk tidak mengundurkan diri, dengan ancaman sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Hal ini disampaikan dalam acara Pelatihan Bakal Calon Kepala Sekolah Sekolah Rakyat di Balai Besar Guru dan Kependidikan Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung. Gus Ipul menegaskan bahwa peserta yang mengikuti seleksi harus siap ditempatkan di mana pun sesuai dengan kesepakatan sejak awal proses seleksi dilakukan.
Para peserta pelatihan ini merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah melalui proses seleksi berdasarkan rekomendasi dari kepala daerah, baik gubernur, bupati, maupun wali kota. Mereka diharapkan memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik untuk memimpin di Sekolah Rakyat. Sekolah Rakyat sendiri merupakan institusi pendidikan yang memberikan pendidikan formal seperti sekolah umum, namun juga memberikan pelatihan tambahan untuk menciptakan lulusan yang unggul dengan keterampilan hidup, pemikiran positif, dan nilai-nilai yang baik guna melawan kemiskinan.
Program Sekolah Rakyat tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai tempat untuk membangun impian dan harapan. Harapannya, generasi muda yang cerdas, mandiri, dan memiliki jiwa kepemimpinan dapat dibentuk melalui program ini agar menjadi agen perubahan yang membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah. Dengan perkembangan dan penyebaran Sekolah Rakyat ke berbagai wilayah, diharapkan dampak positifnya semakin terasa bagi perkembangan pendidikan dan pembangunan bangsa.





