Minuman isotonik menjadi perbincangan hangat di media sosial terkait kandungan gula yang tinggi. Sebuah foto yang viral menunjukkan bahwa kandungan gula dalam minuman tersebut mencapai 40 gram per botol. Hal ini menimbulkan keheranan dari sejumlah pengguna media sosial dan memicu berbagai komentar pro-kontra. Meskipun diklaim mengandung vitamin C yang tinggi, anjuran konsumsi minuman isotonik hanya satu botol per hari, namun bukan untuk diminum setiap hari.
Minuman isotonik seringkali menjadi pilihan setelah berolahraga untuk mengatasi kehausan. Kandungan gula dan garam dalam minuman ini membantu mengembalikan elektrolit yang hilang selama aktivitas fisik. Setelah melakukan olahraga berat, seperti lari atau mendayung, penting untuk mengonsumsi minuman isotonik guna mengisi kembali elektrolit yang hilang selama proses berkeringat. Elektrolit berperan penting dalam mengantarkan muatan listrik, menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, serta mendukung berbagai fungsi tubuh seperti irama jantung, fungsi otak, dan kontrol otot.
Dengan demikian, minuman isotonik memang dapat menjadi alternatif yang baik setelah berolahraga untuk mengembalikan keseimbangan tubuh. Namun, penting untuk tidak mengonsumsi minuman ini secara berlebihan, sesuai dengan anjuran yang diberikan. Mengetahui kandungan nutrisi dalam minuman isotonik dan memperhatikan konsumsinya dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
