Franco Colapinto, pembalap Alpine Formula 1, telah menegaskan bahwa instruksi dari tim harus dipatuhi, meskipun ada pelanggaran team order di Grand Prix Amerika Serikat. Saat balapan di Austin, Colapinto masuk pit lebih awal daripada kebanyakan pembalap lainnya pada lap 13. Namun, Gabriel Bortoleto dari tim Sauber memberikan tekanan kepada Colapinto dalam 10 lap terakhir. Meskipun Alpine menginstruksikan Colapinto untuk mempertahankan posisinya di lap 54, pembalap Argentina itu memilih untuk menyalip rekan setimnya, Pierre Gasly, di posisi ke-17.
Setelah balapan, Alpine mengklarifikasi bahwa instruksi dari tim harus selalu diikuti, seperti yang diutarakan oleh Colapinto. Meskipun Colapinto merasa Pierre Gasly lambat, dia menyadari bahwa situasi tim harus dihormati. Meskipun demikian, Colapinto menyatakan bahwa tim akan terus bekerja menuju tujuan bersama untuk lebih baik di setiap balapan.
Alpine masih menghadapi masa-masa sulit dalam sejarahnya, dengan empat grand prix terakhir mereka berakhir di luar posisi 15 besar. Meskipun menghadapi kesulitan dengan mobil dan mencari keseimbangan yang tepat, Colapinto bersama tim berusaha memahami masalah mereka untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang. Meskipun demikian, tim siap menghadapi tantangan di tahun ini dengan paket yang dimiliki.
Dari sejarah yang sulit hingga pertahanan terhadap instruksi tim, Franco Colapinto dan Alpine terus berjuang untuk meningkatkan performa mereka di kancah Formula 1. Meskipun penampilan mereka tidak selalu sesuai harapan, semangat untuk terus maju tetap ada di dalam tim. Semoga Alpine dapat menemukan solusi untuk masalah mereka dan meraih hasil yang lebih memuaskan di masa depan.





