Fermín Aldeguer membuat sejarah sebagai pembalap termuda kedua yang memenangkan MotoGP di Mandalika akhir pekan lalu. Dalam balapan tersebut, Pembalap rookie dari Gresini ini menjadi pembalap Ducati terbaik dengan keunggulan hingga 10 detik sebelum finis. Usianya yang baru 20 tahun dan 183 hari membuatnya hanya kalah dari Marc Marquez dalam daftar pembalap termuda yang pernah menang. Selain itu, Aldeguer juga menjadi salah satu dari 17 pembalap di grid MotoGP 2025 yang pernah menang di kelas utama, menetapkan dirinya sebagai salah satu pembalap yang patut diperhitungkan.
Pedro Acosta, yang merupakan salah satu pembalap yang belum pernah mencapai kemenangan, hanya finis sebagai runner-up di beberapa balapan. Sementara Luca Marini dan dua pembalap dari Trackhouse Racing Team, Raul Fernandez dan Ai Ogura, juga memiliki hasil terbaik masing-masing. Di antara 17 pemenang di grid MotoGP 2025, lima di antaranya berasal dari tim Gresini Racing yang telah melangkah menjadi salah satu tim terkemuka di paddock. Gresini memiliki track record yang solid dalam balapan MotoGP, terutama dengan motor Ducati.
Fakta menarik lainnya adalah bahwa empat dari 17 kemenangan di grid MotoGP 2025 dipimpin oleh bos teknis yang sama, yaitu Frankie Carchedi. Carchedi sebelumnya telah sukses membawa pembalap lain meraih kemenangan di berbagai balapan. Bersama Gresini, Carchedi telah membantu memimpin Fabio Di Giannantonio dan Marc Marquez meraih kemenangan, serta saat ini membimbing Fermin Aldeguer yang baru saja memenangkan balapan.
Dengan begitu, Gresini Racing dan kerja sama dengan Frankie Carchedi telah membantu mencetak sejarah dalam dunia MotoGP dengan mencapai hasil yang gemilang. Hal ini juga menunjukkan potensi besar Aldeguer dan Gresini sebagai tim yang patut diwaspadai dalam balapan MotoGP di masa depan.
