Fabio Quartararo tampil memuaskan dalam Grand Prix Indonesia meskipun tantangan yang dihadapi Yamaha. Dalam sesi kualifikasi, Quartararo berhasil menempati posisi kedelapan di grid, sedikit tertinggal dari rekan setimnya Alex Rins yang start di posisi keempat. Namun, M1 mampu mengatasi kondisi sulit di Sirkuit Mandalika yang diperparah oleh suhu panas dan ban belakang khusus Michelin yang keras. Quartararo jatuh dalam balapan sprint dan memutuskan untuk memilih ban depan yang keras dan belakang yang lunak untuk balapan utama, sebuah pilihan berani yang ternyata berhasil. Meskipun mengalami masalah manajemen ban, Quartararo tampil bagus dan finis di posisi ketujuh, hanya selisih dua detik dari podium. Quartararo menyatakan keputusannya menggunakan kombinasi ban yang berbeda dengan pembalap lain sebagai keputusan yang tepat meskipun balapan yang sulit, terutama karena cuaca yang sangat panas. Quartararo juga merasa M1-nya kurang tenaga untuk bersaing di lintasan, dan hasilnya di hari Minggu cukup memuaskan meskipun beberapa kesulitan. Selain itu, Quartararo juga mengomentari penampilan Rins yang dianggap mengambil terlalu banyak risiko dalam balapan. Teman setimnya tersebut berakhir di posisi kesepuluh. Semua ini menunjukkan bahwa Quartararo membuat keputusan berani yang membuahkan hasil dalam balapan yang sulit di Grand Prix Indonesia.
Kenapa Yamaha Kurang Tenaga? Mengapa Sulit Menyalip?
