Balapan Grand Prix Singapura 2025 tidak berjalan sesuai harapan bagi Ferrari. Meskipun diharapkan tampil kompetitif, tim itu harus puas dengan posisi keenam Charles Leclerc dan posisi kedelapan Lewis Hamilton setelah masalah rem terjadi di lap-lap terakhir. Frederic Vasseur, bos tim Ferrari, mengakui bahwa masalah Hamilton telah mengganggu penampilannya sejak awal balapan. Meskipun kecepatan Hamilton terbukti kompetitif ketika mendorong, masalah rem telah membuatnya kesulitan dan mendapatkan penalti lima detik.
Tim Maranello tidak menyangka masalah rem sebesar ini akan terjadi di Singapura. Vasseur menjelaskan bahwa rem menjadi kunci penting dalam balapan di sirkuit jalanan Marina Bay, namun kondisi ekstrem di sana tidak terduga. Meskipun demikian, Vasseur menegaskan bahwa keamanan tetap terkendali meskipun Hamilton harus melewati beberapa tikungan tanpa dapat mengerem dengan baik.
Meski Hamilton mencatatkan waktu tercepat dalam balapan dengan set ban lunak di akhir, Vasseur tidak mempermasalahkannya karena dianggap tidak relevan. Akhirnya, Ferrari harus menerima bahwa akhir pekan di Singapura tidak sesuai harapan dengan kurangnya kecepatan dan keandalan yang diharapkan. Penalti yang diberlakukan pada Hamilton membuatnya finis di urutan kedelapan, meraih empat poin di balapan tersebut. Selain itu, kendala teknis Ferrari juga membuat mereka tidak mampu memanfaatkan keuntungan potensial di sirkuit yang seharusnya menguntungkan mereka.





