Pembalap Williams Formula 1, Alex Albon dan Carlos Sainz, menghadapi diskualifikasi dari sesi kualifikasi Grand Prix Singapura di Marina Bay pada Minggu (5 Oktober 2025) karena pelanggaran teknis DRS. Meskipun awalnya menempati posisi ke-12 dan ke-13, kedua pembalap tersebut kemudian ditemukan melanggar peraturan teknis yang memengaruhi sayap belakang mobil mereka. Hal ini ditemukan oleh delegasi teknis FIA setelah sesi kualifikasi dan menyebabkan kedua mobil didiskualifikasi dari sesi tersebut, meskipun mereka diizinkan memulai balapan dari barisan belakang grid.
Diskualifikasi serupa sebelumnya terjadi pada mobil Haas di Grand Prix Monako 2024. Mengenai insiden ini, prinsipal Williams, James Vowles, menyatakan bahwa tim sedang melakukan penyelidikan untuk memahami penyebab pelanggaran tersebut. Meskipun memastikan bahwa tak ada niat mencari keuntungan performa, Williams akan memastikan pengembangan proses mereka untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan.
Pengumuman diskualifikasi Albon dan Sainz tentunya menimbulkan kekecewaan bagi tim Williams, namun tim tersebut berkomitmen untuk memperbaiki kesalahan dan berjuang keras dalam balapan ke depan. Dengan mobil yang dianggap mampu bersaing, Williams berharap dapat meraih poin pada balapan berikutnya dan belajar dari peristiwa ini untuk meningkatkan kinerja mereka di masa mendatang.
