Keputusan McLaren untuk menukar posisi antara Lando Norris dan Oscar Piastri saat balapan di Monza menjadi sorotan terkait masalah “keadilan” dan “konsistensi prinsip”. Tim berbasis di Woking ini terlibat dalam polemik terkait team order setelah Norris mengalami pitstop lambat dan tertinggal di belakang Piastri. Hal ini mengakibatkan Norris kembali ke posisi kedua, sementara Piastri turun ke posisi ketiga. Dalam insiden tersebut, pemuncak klasemen terkesan enggan mematuhi perintah untuk membiarkan Norris melewati, dengan alasan pitstop termasuk dalam bagian dari balapan. Akibatnya, Norris berhasil merebut kembali tiga poin dari Piastri, yang hanya memperpendek jarak antara keduanya menjadi 31 poin.
Andrea Stella, prinsipal McLaren, memberikan penjelasan terkait keputusan tersebut, yang didasari oleh prinsip-prinsip untuk menjaga kesetaraan di antara para pembalap. Keputusan tersebut diambil dengan tujuan mengurutkan pitstop kedua mobil dan tidak seharusnya menyebabkan pertukaran posisi. McLaren juga akan meninjau kembali kendala pitstop yang terjadi. Stella mengklarifikasi bahwa McLaren selalu melakukan tinjauan ulang terhadap proses tim, meskipun hal ini tidak selalu berujung pada perubahan. Strategi ini penting dalam meningkatkan performa tim, termasuk dalam balapan dan dalam hubungan dengan pembalap.