Sahara Anggelina Putri, seorang mahasiswi di Sekolah Vokasi IPB University, merupakan mahasiswa termuda dengan usia 15 tahun 8 bulan. Dengan prestasi akademiknya yang menonjol sejak kecil, Sahara berhasil masuk IPB sebagai pilihan pertama melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Setelah melakukan pendidikan anak usia dini, ia masuk SD dengan dorongan guru yang melihat kemampuannya membaca, menulis, dan berhitung sejak usia dini. Keputusan tersebut menjadi awal dari perjalanan studi Sahara yang cepat, hingga ia memutuskan untuk melanjutkan ke IPB University.
Dengan motivasi dan dukungan keluarga, Sahara berhasil diterima di IPB dan menjadikan perbedaan usia sebagai motivasi untuk terus berkembang. Dalam proses studinya, Sahara konsisten dalam belajar, menghabiskan waktu malamnya untuk deep learning dan mempersiapkan masa depan dengan baik. Ia memiliki tujuan untuk memanfaatkan kuliahnya untuk membangun fondasi yang kuat, baik secara akademik maupun keterampilan praktis, serta berencana untuk mencari pekerjaan dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Kisah inspiratif Sahara menunjukkan bahwa dengan semangat belajar, dukungan keluarga, dan konsistensi, kesuksesan bisa diraih sedini mungkin. Sahara memberikan contoh bahwa kerja keras dan tekad membuka jalan menuju masa depan yang cerah, menunjukkan bahwa tahapan belajar yang tepat dapat membawa keberhasilan lebih cepat dari yang diharapkan.