Jerome Polin menjadi sorotan dalam perdebatan mengenai tunjangan DPR sebesar Rp50 juta per bulan. Dalam komentarnya, Jerome mengkritik gaya hidup mewah para anggota dewan yang dianggap bertentangan dengan kondisi rakyat yang masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Jerome menyatakan bahwa besarnya tunjangan tersebut tidak sebanding dengan realitas kehidupan rakyat kecil yang masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Sebelum kritik dari Jerome, Wakil Ketua DPR Adies Kadir telah memberikan penjelasan terkait tunjangan perumahan Rp50 juta yang diterima oleh anggota dewan. Menurut Adies, besaran tunjangan tersebut masih masuk akal mengingat tingginya biaya sewa rumah di sekitar kawasan Senayan. Adies menyebutkan bahwa dengan biaya sewa rumah sekitar Rp3 juta per bulan, tunjangan tersebut masih dalam batas wajar.
Kontroversi mengenai tunjangan anggota DPR ini terus menjadi sorotan, dengan berbagai pihak yang memberikan pendapat dan kritik masing-masing. Hal ini menunjukkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik, terutama dalam hal tunjangan bagi pejabat publik. Penyampaian pendapat dan kritik dari berbagai kalangan diharapkan dapat mendorong perbaikan sistem dan tata kelola keuangan yang lebih baik di masa depan.
