Teknologi semakin canggih membuat sulit untuk membedakan antara foto asli dan yang telah diedit. Dengan kehadiran AI, wajah dapat dihaluskan tanpa meninggalkan jejak, langit bisa diganti dengan mudah, bahkan objek yang sebenarnya tidak ada dapat terlihat nyata. Hal ini menimbulkan keraguan pada banyak orang apakah apa yang mereka lihat benar-benar terjadi.
Seiring dengan peluncuran smartphone terbaru Google, yaitu Google Pixel 10 series, Google juga mengumumkan bahwa Pixel 10 series menjadi perangkat pertama yang mengadopsi standar industri C2PA Content Credentials langsung di aplikasi kamera bawaan. Standar C2PA Content Credentials memastikan bahwa setiap foto, baik yang diambil dengan atau tanpa bantuan AI, akan menyimpan informasi otentik terkait proses pengambilan dan pengeditan. Hal ini memungkinkan identifikasi keaslian file foto dengan mudah.
Google Photos juga mendukung standar C2PA ini, dan akan diluncurkan secara bertahap ke perangkat Android dan iOS dalam beberapa minggu mendatang. Dengan adanya fitur baru ini, pengguna Pixel 10 tidak hanya akan mendapatkan pengalaman pengeditan yang lebih praktis, tetapi juga tingkat transparansi yang lebih tinggi terkait keaslian konten visual. Harapannya, produsen smartphone lain juga akan mengadopsi standar ini agar keaslian konten digital dapat terjaga. Bagaimana pendapat Anda, apakah pengeditan berbasis percakapan akan menjadi cara yang umum digunakan di smartphone di masa depan?
