Masyarakat semakin tertarik dengan mobil listrik karena kesadaran akan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan. Meskipun mobil listrik tidak menggunakan mesin pembakaran internal, namun sistem pengereman tetap perlu perawatan yang tepat, terutama karena mobil listrik memiliki torsi besar yang langsung tersalurkan saat pedal gas diinjak. Hal ini penting karena beberapa kecelakaan terjadi akibat kurangnya pemahaman pengemudi tentang penggunaan pedal gas dan rem secara aman.
Cairan rem Prestone telah terbukti andal sejak tahun 1984 dan terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan teknologi mobil listrik saat ini. Sifat torsi instan mobil listrik membuat sistem pengereman bekerja lebih berat, terutama karena banyak model mobil listrik menggunakan transmisi otomatis yang memiliki sedikit engine brake. Oleh karena itu, cairan rem menjadi krusial untuk menjaga keamanan berkendara.
Prestone Brake Fluid diproduksi sesuai dengan karakter iklim tropis Indonesia dan memiliki kadar air di bawah standar SNI, yaitu 0,3%. Bahkan, performanya tetap stabil dalam kelembapan tinggi hingga 80%. Dengan proses produksi yang sangat terkontrol dan menggunakan alat laboratorium berkualitas tinggi seperti Karl Fischer untuk pengukuran kadar air, Prestone Brake Fluid tetap memenuhi standar kualitas SNI bahkan setelah penyimpanan selama setahun.
Dengan Prestone Brake Fluid, keamanan berkendara mobil listrik tetap terjaga sehingga pengguna tidak perlu khawatir. Investasi dalam cairan rem yang andal dan terbukti kualitasnya sangat penting untuk menghindari risiko kecelakaan yang berpotensi terjadi.
