Prabowo Dorong Efisiensi APBN dan Tangani Kebocoran

by -20 Views

Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, mengungkapkan komitmennya untuk memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak mengalami defisit. Pernyataan tersebut disampaikan saat penyampaian Rancangan APBN Tahun Anggaran 2026 di Kompleks Parlemen, Senayan. Dalam rancangan tersebut, pemerintah menentukan belanja negara sebesar Rp 3.786,5 triliun, dengan target pendapatan negara mencapai Rp 3.147,7 triliun. Defisit yang ditetapkan adalah sebesar Rp 638,8 triliun atau 2,48% dari Produk Domestik Bruto (PDB), dengan dukungan pembiayaan pruden, inovatif, dan berkelanjutan. Prabowo menegaskan pentingnya menghilangkan kebocoran anggaran serta meminta dukungan dari semua kekuatan politik di Indonesia. Ia juga menyatakan pengembangan pembiayaan kreatif dan inovatif oleh pemerintah agar tidak hanya mengandalkan APBN. APBN harus diatur fleksibel untuk meredam dampak guncangan global, sekaligus dijaga agar tetap sehat dan kredibel melalui strategi optimalisasi pendapatan, penguatan kualitas belanja, dan inovasi pembiayaan. Penerimaan perpajakan akan terus ditingkatkan sambil menjaga iklim investasi dan keberlanjutan usaha. Insentif fiskal juga diberikan untuk mendukung aktivitas ekonomi strategis. Prabowo menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang efisien dan produktif untuk kemakmuran rakyat serta menambah kontribusi positif bagi kesejahteraan rakyat.

Source link