Kabar mengenai potensi kebangkrutan Kodak telah menyebar luas, memicu spekulasi dan kekhawatiran di kalangan penggemar teknologi. Namun, pernyataan resmi dari perusahaan menegaskan bahwa mereka masih stabil dan berfokus pada restrukturisasi strategi. Pada laporan keuangan kepada SEC, Kodak mengungkapkan masalah keuangan yang dihadapi, termasuk hutang yang harus diselesaikan dalam waktu singkat. Meskipun demikian, Kodak optimis dalam kemampuannya untuk mengatasi tantangan ini dengan melakukan efisiensi dan fokus pada bisnis sektor material dan kimia canggih.
Kabar tentang potensi kebangkrutan Kodak sebenarnya disebabkan oleh kesalahpahaman atas informasi teknis dalam laporan kuartal II kepada SEC. Perusahaan menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk menghentikan operasi atau mengajukan perlindungan kebangkrutan. Sebaliknya, Kodak berencana untuk mengelola kewajiban keuangan dengan baik melalui pelunasan, perpanjangan, atau refinancing utang dan saham preferen sebelum jatuh tempo. Dengan transaksi dana pensiun yang sedang diproses, Kodak berharap untuk memperkuat neraca keuangan dan menjadi hampir bebas utang bersih pada awal tahun depan.
Walaupun ada kekhawatiran dari publik mengenai kondisi keuangan Kodak, perusahaan itu sendiri menekankan bahwa mereka tetap beroperasi secara stabil dan independen. Fokus utama Kodak saat ini adalah memenuhi kewajiban finansial, mengurangi utang, dan berinvestasi untuk pertumbuhan jangka panjang. Dengan demikian, Kodak tetap optimis bahwa mereka akan mampu mengatasi tantangan yang dihadapi dan tetap berada di jalur keberhasilan.
