Presiden AS Donald Trump mengundang CEO Intel, Lip Bu Tan, untuk pertemuan yang dikatakan “sangat menarik” dan diwarnai pujian atas karier Tan. Setelah pertemuan tersebut, pasar langsung merespons dengan saham Intel yang naik 3% setelah sebelumnya sempat turun akibat komentar Trump mengenai keterikatan Tan dengan perusahaan China. Tan telah berinvestasi di berbagai perusahaan China, termasuk yang terkait dengan militer, namun tidak melanggar hukum AS. Sejak menjabat sebagai CEO Intel, Tan telah melakukan perubahan besar di perusahaan, mulai dari penjualan aset hingga perubahan fokus untuk memperkuat posisi di industri chip AI. Intel menyatakan komitmennya untuk memperkuat teknologi dan manufaktur di AS serta bekerjasama dengan pemerintah. Meskipun langkah Trump dalam meminta CEO Intel mundur kontroversial, hal tersebut tampaknya sebagai strategi politik untuk membangun hubungan dengan raksasa teknologi.
CEO Intel Disanjung Donald Trump • Jagat Review
