Prabowo Emphasizes Indonesia’s Need for Strong Defense in Uncertain World

by -13 Views

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menekankan pentingnya Indonesia mempertahankan pertahanan yang kuat di tengah situasi global yang semakin tak pasti. Dalam pidatonya pada Upacara Pemeriksaan Pasukan Operasional dan Penghormatan Militer di Lapangan Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Prabowo mendorong para prajurit muda untuk tidak melupakan sejarah bangsa. Dia mengingatkan tentang masa lalu Indonesia di bawah kekuasaan kolonial, di mana rakyatnya diperbudak dan diperlakukan lebih buruk dari hewan.

“Jangan pernah lupakan sejarah kalian. Itulah mengapa negara kita membutuhkan tentara yang kuat. Tidak ada negara yang bisa merdeka tanpa kekuatan tentara yang kuat. Saya ulangi, tidak ada negara yang bisa merdeka tanpa kekuatan tentara yang kuat,” ujarnya.

Prabowo memperingatkan bahwa tantangan global saat ini semakin kompleks dan tak terduga, dengan kekuatan eksternal yang berupaya mengganggu kemajuan Indonesia.

“Setiap kali kita bangkit, kita diganggu. Setiap kali kita berusaha untuk membuat rakyat kita makmur, kita diganggu. Kekayaan kita dirampok, dan kita dipertentangkan satu sama lain,” katanya.

Dia menegaskan perlunya memperkuat pertahanan nasional untuk menjaga wilayah, kedaulatan, dan sumber daya negara.

“Kita harus mempertahankan wilayah, kedaulatan, dan kekayaan kita,” tegasnya.

Menggambarkan dunia saat ini sebagai penuh ketidakpastian, Prabowo menyoroti adanya perang yang sedang berlangsung di berbagai belahan dunia.

“Kita melihat bagaimana negara-negara lemah diperlakukan – orang tua, ibu, dan anak-anak disembelih,” ujarnya.

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak akan berpihak pada blok geopolitik manapun, namun sikap ini membutuhkan pertahanan yang kuat.

“Indonesia tidak akan bersikap mendukung blok manapun, tapi karena alasan itu, kita tidak punya pilihan lain. Indonesia harus memiliki pertahanan yang sangat kuat. Itulah mengapa hari ini saya menunjuk enam komandan militer regional baru, 20 komandan brigade baru, dan 100 Batalyon Pengembangan Teritorial baru,” tutupnya.

Dalam kesempatan ini, Prabowo memberikan gelar Jenderal Bintang Empat kepada beberapa pihak, mengangkat Jenderal Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI, memberikan gelar Jenderal Bintang Empat kepada 10 penerima, Medali Bintang Sakti Penghargaan kepada dua penerima, dan gelar kehormatan kepada satu individu atas dedikasi dan integritas yang luar biasa.

Upacara tersebut juga menandai peresmian beberapa unit TNI baru, termasuk enam Komando Daerah Militer, 14 Komando Daerah Laut, tiga Komando Daerah Udara, satu Komando Operasi Udara, enam Kelompok Komando Pasukan Khusus, 20 Brigadir Pengembangan Teritorial, satu Brigade Infanteri Laut, satu Resimen Korps Pasgat, 100 Batalyon Pengembangan Teritorial, lima Batalyon Infanteri Laut, dan lima Batalyon Pasukan Penyerbu Cepat.

Pemeriksaan pasukan melibatkan 27.384 personel, didukung oleh 152 kendaraan taktis dengan 388 awak, serta 124 aset pertahanan yang terdiri dari 34 dari Angkatan Darat, 24 dari Angkatan Laut, dan 66 dari Angkatan Udara.

Source link