Huawei menghadapi persoalan besar terkait pencurian data rahasia chip oleh mantan karyawan mereka. Sebanyak 14 tersangka telah diakui bersalah atas tuduhan pelanggaran hak kekayaan intelektual setelah mereka keluar dari divisi chip Huawei, HiSilicon. Mereka kemudian mendirikan perusahaan bernama Zunpai Communication Technology yang fokus pada pengembangan chip komunikasi.
Pelapor menyatakan bahwa Zunpai Communication Technology didirikan oleh mantan peneliti HiSilicon, Zhang Kun. Zhang meninggalkan HiSilicon pada tahun 2019 dan mendirikan Zunpai pada tahun 2021, juga mengajak rekan lama dari divisi tersebut untuk bergabung. Terspekulasikan bahwa mereka direkrut dengan tawaran gaji besar dan saham perusahaan dengan imbalan menyalin data rahasia chip Huawei.
Huawei mengambil langkah hukum terhadap kasus ini pada bulan Agustus 2023 dan 14 tersangka pengikut aktivitas pencurian teknologi chip Huawei ditangkap oleh kepolisian Shanghai. Pemeriksaan lebih lanjut menemukan bahwa Zunpai menggunakan teknologi yang mirip dengan HiSilicon milik Huawei. HiSilicon juga mengajukan petisi untuk membekukan aset Zunpai senilai 95 juta yuan. Pengadilan telah menjatuhkan hukuman penjara enam tahun dan denda tambahan kepada terdakwa, meskipun putusan lengkapnya belum diumumkan secara publik.
Kasus ini telah menjadi pembicaraan hangat di China, namun Huawei belum memberikan komentar resmi terkait. Hal ini menjadi pembelajaran bagi semua orang bahwa meninggalkan sebuah tempat kerja seharusnya tidak melibatkan pencurian data rahasia.