Sebuah proyek yang sedang dikembangkan oleh peneliti dari Columbia University, Truss Link, memiliki kemampuan unik untuk tumbuh, berubah bentuk, dan memperbaiki dirinya sendiri dengan menyerap bagian dari robot lain di sekitarnya. Robot ini dibangun dengan batang-batang magnetik fleksibel yang memungkinkannya mengubah bentuk dari struktur datar menjadi bentuk tiga dimensi. Dengan menambahkan modul baru, membuang bagian yang rusak, atau menyusun dirinya ulang dari robot lain, Truss Link bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan cara yang serupa dengan robot kanibal.
Dalam demonstrasi yang dilakukan, Truss Link menyatu dengan modul robot lain untuk meningkatkan kecepatannya secara signifikan. Kemampuan ini disebut sebagai metabolisme robot, yang meniru cara organisme hidup menyerap dan mengintegrasikan sumber daya di sekitarnya. Dengan sistem modular dan integrasi kecerdasan buatan, Truss Link dapat digunakan untuk berbagai misi fisik yang menantang seperti eksplorasi bawah laut, operasi penyelamatan di lokasi bencana, dan bahkan eksplorasi luar angkasa.
Konsep ini juga menunjukkan bagaimana AI telah melampaui perannya sebagai sistem pemroses informasi dan mulai terlibat dalam ranah fisik seperti merakit, merespons, dan membentuk dirinya sendiri. Kemajuan AI dalam menciptakan antarmuka yang lebih mudah diprogram juga membuka peluang bagi lebih banyak orang untuk terlibat dalam pengembangan robot tanpa harus menjadi insinyur khusus. Dengan potensi teknologi “robot kanibal” ini, kini kita menjadi penasaran bagaimana nantinya teknologi ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kita tunggu saja perkembangannya!
