Google Veo 3 adalah pembicaraan hangat belakangan ini karena fitur uniknya yang memungkinkan pengguna membuat video dari teks prompt bersama dengan audio atau voice over. Dalam pembaruan terbarunya, Google memperluas kemampuan Veo 3 dengan menambahkan fitur image-to-video, di mana pengguna dapat menggunakan gambar untuk membuat video.
Fitur ini saat ini hanya tersedia untuk pengguna dengan langganan Google AI Pro atau Ultra di Gemini. Dengan memilih opsi “Video” pada kotak dialog prompt di Gemini, pengguna dapat mengunggah foto dan menggambarkan video yang ingin dibuat secara detail, termasuk adegan, dialog, dan efek suara yang diinginkan.
Namun, masih terdapat keterbatasan dalam penggunaan Veo 3, di mana pengguna hanya dapat membuat video pendek dengan durasi 8 detik. Terlepas dari berlangganan, pengguna juga terbatas dalam jumlah video yang dapat dibuat setiap harinya. Selain itu, sebagai tanda konten yang dibuat oleh AI, video yang dihasilkan akan memiliki watermark Veo di pojok kanan bawah dan watermark digital SynthID.
Google pertama kali mengumumkan model video generator Veo 3 selama acara I/O 2025 pada bulan Juni, yang kemudian menjadi viral di media sosial. Google menyoroti bahwa sudah lebih dari 40 juta video yang telah dibuat dengan menggunakan Veo 3, sehingga perusahaan berusaha untuk terus mengembangkan dan memperluas fitur ini.
Veo 3 kini telah resmi tersedia di Indonesia tanpa menggunakan VPN, dan beberapa waktu lalu Canva juga menghadirkan fitur video generation berbasis Veo 3, dengan rencana untuk hadir juga di YouTube Shorts. Namun, meskipun fitur ini menarik, Veo 3 masih merupakan fitur berbayar. Para pengguna gratis diharapkan juga dapat mengakses fitur ini di masa mendatang.