RISE To IPO: Minister’s Financing Breakthrough for Medium Enterprises

by -15 Views

Maman Abdurrahman, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Indonesia, secara resmi meluncurkan program RISE To IPO, sebuah solusi pembiayaan alternatif yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan bisnis skala menengah. Menurut Menteri Maman, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan menengah di Indonesia saat ini tidak hanya terbatas pada akses modal, tetapi juga kurangnya skema pembiayaan jangka panjang dan berkelanjutan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

“Pada saat yang sama, pasar modal Indonesia terus berkembang sebagai sumber pendanaan alternatif yang menjanjikan,” kata Menteri Maman selama acara peluncuran program RISE To IPO: Memberdayakan Perusahaan Menengah Menuju IPO di Jakarta, Rabu (9 Juli 2025). Dia menekankan bahwa inisiatif RISE To IPO merupakan jawaban konkret atas kesenjangan pembiayaan ini.

“Program ini berfungsi sebagai jembatan transformasional, mendorong perusahaan menengah untuk naik tingkat — dari perusahaan swasta menjadi perusahaan publik yang lebih terstruktur, transparan, dan kompetitif,” tambahnya. Menteri Maman mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), yang menunjukkan bahwa hingga akhir tahun 2024, 42 perusahaan skala menengah telah terdaftar di papan percepatan, sebagian besar berasal dari sektor barang konsumsi, teknologi, dan properti.

“Perusahaan-perusahaan menengah ini diharapkan menjadi penopang bagi jutaan usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia,” katanya. Dia menjelaskan bahwa perusahaan menengah yang kuat dan kompetitif dapat bertindak sebagai penerima dan pengumpul dalam kemitraan rantai pasok, menciptakan efek pengganda pada ekonomi nasional.

Upaya ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto — sebuah visi yang menekankan pentingnya penurunan industri dan penguatan sektor produktif. “Dengan menjadi perusahaan publik, perusahaan menengah tidak hanya akan meningkatkan ketahanan bisnis mereka sendiri tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi usaha mikro dan kecil untuk tumbuh dan meningkatkan skala operasinya,” demikian kesimpulan menteri.

Source link