Stijn Spanhove, seorang insinyur perangkat lunak asal Belgia, berhasil mengembangkan aplikasi inovatif untuk Snap Spectacles generasi kelima yang berupa kacamata augmented reality (AR). Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk secara otomatis memblokir iklan fisik seperti papan reklame, poster, dan logo produk langsung dari pandangan mereka.
Dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan Google Gemini, aplikasi ini dapat mendeteksi iklan dan menutupinya dengan kotak merah. Pengguna juga memiliki opsi untuk mengganti kotak merah tersebut dengan gambar pribadi atau daftar tugas dari aplikasi catatan. Saat ini, aplikasi masih dalam tahap pengembangan awal dan hanya dapat digunakan pada perangkat Snap Spectacles tanpa dukungan untuk perangkat lain seperti Apple Vision Pro atau Meta Quest.
Untuk dapat mengakses aplikasi ini, pengguna perlu berlangganan dengan biaya sebesar USD 99 per bulan. Selain itu, mencuat pula rencana untuk menambahkan fitur yang dapat memfilter konten sensitif seperti iklan terkait alkohol, perjudian, atau pornografi guna membantu pengguna yang memiliki kebutuhan khusus.
Inovasi kacamata AR ini diinspirasi oleh beberapa karya fiksi seperti film “Minority Report”, “They Live”, dan episode “Black Mirror” yang menggambarkan dunia dengan iklan yang invasif. Namun, pengembangan aplikasi ini juga menimbulkan pertanyaan seputar dampaknya terhadap industri periklanan serta privasi data pengguna. Meskipun masih dalam tahap konsep, teknologi ini berpotensi untuk mengubah interaksi kita dengan iklan di dunia nyata. Mungkin saja, di masa depan, dengan pengembangan lebih lanjut dan dukungan untuk perangkat lain, aplikasi ini dapat memberikan dampak yang lebih luas.
Bagaimana pendapat kalian tentang inovasi kacamata AR ini? Apakah ini solusi yang cocok bagi mereka yang ingin terhindar dari gangguan iklan saat berbelanja?
