Kantor polisi diramaikan dengan suasana tegang ketika Devan dan Alya dihadapkan dengan dua pria yang dikirim oleh Helsi dan tertangkap setelah melakukan tindakan melawan keluarga mereka. Devan hampir kehilangan kendali dan hampir melakukan tindakan kekerasan terhadap salah satu pelaku dalam amarahnya yang meluap. Meskipun ditekan oleh polisi untuk mengungkap kebenaran, kedua pria itu tetap setia melindungi identitas Helsi sesuai dengan kesepakatan mereka. Sementara itu, Helsi dan Baldy pulang ke Jakarta dengan harapan bahwa rencana jahat mereka tetap tersembunyi tanpa terungkap.
Setelah akhirnya dua pelaku mengaku atas inisiatif mereka sendiri, Devan dan Alya merasa lega meskipun mereka tidak menyadari bahwa pengakuan tersebut semata-mata merupakan hasil perjanjian rahasia tanpa campur tangan pihak lain.
Di tempat lain, hubungan terlarang antara Miko dan Dara mulai menimbulkan masalah. Miko terkejut saat menemukan Dara berada di kamar villanya bukan Tania. Dalam kepanikannya, Miko langsung menyuruh Dara kembali ke kamarnya.
This website uses cookies to improve user experience. By using our website you consent to all cookies in accordance with our Cookie Policy.
Kesaksian Palsu Anak Buah Helsi: Fakta vs. Fiksi
