Sergio Garcia, pembalap muda berbakat asal Burriana, telah mengalami perubahan dramatis dalam karirnya hanya dalam kurun waktu setahun. Awalnya bergabung dengan tim Pramac-Yamaha MotoGP untuk musim 2025, kini dia harus menghadapi kenyataan tanpa motor, tanpa tim, dan tanpa masa depan yang pasti dalam waktu dekat setelah struktur MSI memutuskan untuk mencoretnya dari Kejuaraan Dunia Moto2. Meskipun kabar pertama menyebutkan bahwa Alex Escrig akan menggantikannya, namun pembalap Valencia tersebut tetap berada di tim Klint Forward dalam kategori yang sama. Musim ini dimulai dengan cedera bagi Sergio, yang absen dari empat balapan pertama dan sejak kembali di Qatar, dia telah mengikuti lima Grand Prix dengan hasil terbaik di posisi 13 di Le Mans.
Pada awal Juli tahun lalu, Fabio Quartararo telah menunjukkan minatnya terhadap Sergio Garcia untuk menjadi bagian dari tim satelit baru Yamaha Pramac pada tahun 2025. Meskipun Quartararo berharap demikian, namun rumor tersebut tidak menjadi kenyataan dengan berbagai dinamika yang terjadi di MotoGP, mengakibatkan Sergio harus menghadapi tantangan baru. Meskipun awalnya menjadi pemimpin Kejuaraan Dunia, dengan 14 poin di depan pesaing terdekatnya, Ai Ogura, namun performa Sergio menurun secara signifikan dalam balapan-bilapan berikutnya, menyebabkannya berada di urutan keempat dalam kejuaraan.
Kendati banyak yang mengharapkan Sergio akan naik kelas ke MotoGP, namun sepertinya banyak hal terjadi yang membuat rencana tersebut batal. Sergio Garcia harus sekarang fokus untuk pulih sepenuhnya baik secara fisik maupun mental, dan menantikan kesempatan baru yang akan datang dengan sabar. Setelah berbagai perjalanan dan dinamika yang dihadapinya, Sergio Garcia masih memiliki potensi untuk kembali ke panggung balap dengan prestasi yang lebih baik di masa depan.