Cinta Laura mengungkapkan kekesalannya terhadap kerusakan lingkungan di Raja Ampat akibat tambang nikel, menciptakan gelombang kesadaran di kalangan publik. Melalui unggahan emosional di akun Instagram pribadinya, @claurakiehl, ia menyuarakan keprihatinan atas nilai kemanusiaan dalam situasi eksploitasi alam di kawasan konservasi tersebut. Dengan suara penuh emosi, Cinta Laura mengkritik izin tambang dan pengeluaran dividen yang seringkali tidak mempertimbangkan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan. Ia menyoroti pemilik kekuasaan dan modal yang mengabaikan kesejahteraan masyarakat lokal dan kerusakan lingkungan yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan tambang. Raja Ampat, yang dikenal sebagai surga terakhir di bumi, kini menghadapi ancaman kehancuran akibat aktivitas tambang nikel yang merusak ekosistem laut dan hutan serta membahayakan masyarakat adat Papua yang bergantung pada lingkungan itu. Cinta Laura menegaskan bahwa kerusakan lingkungan ini tidak hanya berdampak pada alam, tetapi juga menghancurkan sistem sosial dan budaya masyarakat adat setempat. Dengan tegas, ia menuntut agar aktivitas tambang nikel di Raja Ampat dihentikan untuk menjaga keberlangsungan lingkungan dan masyarakat setempat.
Jual Masa Depan Negeri demi Mobil Mewah: Strategi Sukses
