Ada beberapa negara di dunia di mana jumlah perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Fenomena ini disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti harapan hidup yang lebih tinggi bagi perempuan, angka kematian pria yang tinggi karena penyakit dan konflik, serta tren migrasi yang membuat populasi pria menurun. Negara-negara seperti Moldova, Latvia, dan Rusia menjadi contoh yang menonjol, di mana rasio laki-laki dan perempuan sangat tidak seimbang dan berdampak pada struktur sosial, ekonomi, dan kebijakan publik. Mayoritas negara dengan jumlah perempuan lebih banyak daripada laki-laki berada di Eropa Timur.
Di antara negara-negara tersebut, Moldova menduduki peringkat teratas dengan proporsi perempuan tertinggi, sekitar 53,98 persen dari total populasi. Namun, Moldova masih menghadapi tantangan dalam hal kesetaraan gender dan keterlibatan perempuan di dunia kerja serta ketimpangan ekonomi. Latvia juga memiliki jumlah perempuan yang lebih banyak daripada laki-laki, sekitar 53,68 persen dari total penduduk. Data menunjukkan bahwa kondisinya berbalik pada kelompok usia tertentu, terutama yang berhubungan dengan gaya hidup dan pilihan kesehatan.
Selain itu, Armenia juga termasuk dalam daftar negara dengan jumlah perempuan lebih banyak daripada laki-laki, sekitar 53,61 persen dari keseluruhan populasi. Situasi ekonomi yang sulit mendorong banyak laki-laki Armenia untuk merantau ke luar negeri demi mencari pekerjaan. Perempuan di negara-negara ini memiliki peran yang signifikan dalam struktur sosial dan ekonomi negara mereka. Melalui berbagai faktor yang memengaruhi demografi, kesenjangan gender ini mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat di negara-negara tersebut.
