Selama latihan bebas di Motorland, pembalap Ducati berhasil mencatat selisih waktu yang sangat tipis dengan penantang terdekatnya, Alex Marquez. Meskipun pembalap #93 hanya menggunakan satu ban lunak untuk mencatatkan lap tercepatnya, tetapi gap tersebut tetap mengecil hanya menjadi 0,2 detik di sore hari. Sebagai juara dunia delapan kali, Marc Marquez mengakhiri puasa kemenangan selama hampir tiga tahun di Aragon tahun lalu. Dia kini kembali mewakili pabrikan dengan dukungan penuh dan spesifikasi terbaik di grid. Meskipun tampaknya berada dalam posisi yang kuat untuk meraih kemenangan keempatnya, Marquez selalu merasa terbebani dengan kecelakaan sebelumnya dan menekankan pentingnya intensitas dalam persiapan kompetisi. Dengan kemampuan mengendalikan diri yang unggul, Marquez memastikan bahwa dia tetap fokus pada tujuannya tanpa terpengaruh oleh tekanan eksternal.
MotorLand, sirkuit dengan tikungan ke kiri, adalah tempat yang sangat nyaman bagi Marquez. Meskipun ada asumsi negatif tentang gaya berkendaranya, dia dengan tegas menjelaskan bahwa mengendarai motornya tidak semudah yang terlihat, dan dia selalu berusaha keras untuk mencapai yang terbaik. Marquez juga mencatat bahwa, bagi dirinya, saudaranya merupakan rival terkuat dalam persaingan MotoGP. Ketika diminta tanggapannya terkait masalah yang dihadapi oleh Bagnaia, Marquez menegaskan bahwa fokusnya hanya pada pekerjaannya sendiri, meraih yang terbaik dari kemampuannya. Melihat keberhasilan Alex Marquez di atas Ducati, Marquez siap menantangnya tanpa terfokus pada masalah internal timnya.
