Lewis Hamilton bertemu dengan Perdana Menteri Inggris untuk membahas reformasi pendidikan dalam rangka mendukung proyek Mission 44. Dalam pertemuan meja bundar dengan Sir Keir Starmer dan Menteri Pendidikan Bridget Phillipson di 10 Downing Street, Hamilton membahas peran pemerintah Inggris dalam mendukung sekolah dan murid. Hamilton mengakui perjuangan pribadinya selama menempuh pendidikan sehingga meluncurkan inisiatif pada 2021 untuk menciptakan masa depan yang inklusif bagi kaum muda. Inisiatif tersebut meliputi pendirian badan amal untuk mendorong perubahan di pendidikan STEM dan merancang kerangka kerja baru bagi sekolah guna meningkatkan keterlibatan siswa.
Hamilton menegaskan pentingnya membuat setiap siswa merasa nyaman di sekolah, dengan tujuan menciptakan sistem pendidikan yang inklusif. Pemerintah Inggris berkomitmen untuk bekerja sama dengan Mission 44 untuk mewujudkan perubahan tersebut. Hamilton juga berbagi pengalaman pribadinya tentang masalah kesehatan mental dan perundungan yang dialaminya di masa sekolah, serta tekanan dalam balapan. Sebagai langkah konkrit, Mission 44 Hamilton berpartner dengan HP untuk menyediakan akses teknologi, pelatihan digital, dan bimbingan bagi kaum muda di Inggris dan Miami. Ini membantu menciptakan jalur karier dan pengembangan tenaga kerja yang dibutuhkan.
Dengan semangat Mission 44 yang terus berkembang, Hamilton optimis bahwa proyek ini dapat memberikan dampak positif bagi siswa-siswa di seluruh negeri. Selain itu, keputusan untuk menggandeng sponsor utama Ferrari, HP, menunjukkan komitmen nyata dalam menyediakan dukungan bagi generasi mendatang. Dengan kerjasama antara pemerintah, dunia bisnis, dan individu seperti Hamilton, diharapkan sistem pendidikan akan semakin inklusif dan mendukung pertumbuhan dan prestasi siswa secara menyeluruh.