Frore Systems baru-baru ini merilis AirJet Mini G2, sebuah solusi pendingin aktif generasi terbaru yang lebih tipis dan efisien daripada pendahulunya. Diperkenalkan di acara Computex 2025, perangkat ini memiliki ketebalan hanya 2,5 mm namun mampu mengeluarkan panas hingga 7,5 watt dengan daya maksimal 1,2 watt. Performanya meningkat sebesar 50 persen dibandingkan dengan AirJet Mini Slim sebelumnya, namun hanya memerlukan tambahan daya sebesar 20 persen, menjadikannya cocok untuk perangkat portabel yang bergantung pada daya baterai.
AirJet Mini G2 menggunakan sistem berbasis membran tanpa kipas yang membuatnya bekerja tanpa suara. Ini menjadikannya ideal untuk perangkat kecil seperti tablet, kamera, atau perangkat industri. Meskipun model pendingin lama seperti AirJet Mini Slim dan AirJet G1 masih tersedia, AirJet G1 sepertinya tidak lagi menjadi prioritas perusahaan, karena tidak lagi ditampilkan di situs web resmi Frore Systems.
Di acara Computex 2025, Frore Systems menunjukkan beberapa penggunaan AirJet Mini G2, termasuk pada kamera SWIR untuk keperluan industri. Sementara fokus perusahaan terlihat lebih ke arah aplikasi profesional, mereka belum mengungkap detail tentang produk konsumen yang akan menggunakan AirJet Mini G2. Produsen perangkat kemungkinan perlu menyesuaikan desain mereka agar bisa menggunakan pendingin baru ini.
Dengan desain yang tipis, senyap, dan efisien, AirJet Mini G2 menawarkan solusi pendingin yang menarik sebagai masa depan. Pertanyaannya, apakah teknologi seperti ini bisa menggantikan penggunaan kipas pada laptop atau gadget kita? Menyisakan pertanyaan menarik tentang evolusi teknologi pendingin dalam industri elektronik.