Nintendo telah menunjukkan keseriusan mereka dalam menghadapi penimbun console Nintendo Switch 2 di Jepang dengan melibatkan online marketplace besar seperti Yahoo. Tingginya minat gamer di Jepang untuk mendapatkan Nintendo Switch 2 saat peluncurannya bulan Juni mendatang membuat Nintendo harus meningkatkan kewaspadaan. Untuk melawan praktik penimbunan yang ingin menjual kembali konsol dengan harga yang tinggi, Nintendo telah bekerja sama dengan platform online terkemuka di Jepang seperti Yahoo Auctions, Mercari, dan Rakuten Rakuma.
Pernyataan resmi yang dikeluarkan menunjukkan bahwa Yahoo telah menghentikan penjualan Switch 2 di platform mereka mulai dari tanggal rilis konsol tersebut. Sanksi akan diberikan kepada pelanggar, mulai dari penghapusan listing hingga penangguhan atau pemblokiran akun. Begitu pula dengan Rakuten Rakuma yang juga melarang penjualan konsol tersebut sebelum tanggal resmi rilis, dengan alasan bahwa pengguna tidak diperbolehkan menjual barang yang belum ada atau kondisinya tidak diketahui.
Di sisi lain, Mercari memberikan kerjasama dengan Nintendo dengan memberikan informasi terkait penjual konsol dan berkomitmen untuk menghapus listing yang melanggar aturan. Sejak Maret 2025, Mercari telah meminta penjual untuk mencantumkan identitas mereka saat menjual produk dengan harga tinggi. Langkah yang diambil oleh Nintendo ini sebagai respons terhadap antusiasme yang tinggi dari calon pembeli di Jepang, terlihat dari partisipasi lebih dari 2,2 juta orang dalam lotere Nintendo Store untuk mendapatkan tiket pembelian konsol.
Meskipun Nintendo telah menyatakan bahwa mereka telah menyiapkan stok konsol dalam jumlah besar, terutama untuk melawan praktik penimbunan, antusiasme para gamer ternyata jauh melebihi perkiraan mereka. Apa pendapat Anda mengenai langkah yang diambil oleh Nintendo untuk melawan penimbun console mereka dengan berkolaborasi dengan platform online di Jepang?