Bastianini Klaim sebagai Pembalap Terburuk di MotoGP

by -13 Views

Enea Bastianini merasa kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan motor KTM setelah pindah dari Ducati. Sebelumnya, Bastianini berhasil mencatat hasil finis satu-dua di GP Inggris 2024 dengan Desmosedici GP. Namun, di balapan di Silverstone, pembalap asal Rimini ini mengalami hari yang sulit dan bahkan sempat memikirkan untuk pensiun. Meskipun menghadapi berbagai masalah, termasuk penalti tekanan ban, penalti lap panjang, dan masalah setelan yang sulit, Bastianini berhasil menyelesaikan balapan demi menghormati timnya meskipun merasa sangat frustrasi.

Meskipun Pedro Acosta berhasil meraih posisi keenam, para pembalap KTM lainnya juga mengalami masalah. Bastianini merasa bahwa dia adalah pembalap terburuk di lintasan saat itu dan perlunya bantuan dari KTM untuk meningkatkan performa. Dia menyebutkan masalah dengan ergonomi, elektronik, dan sasis sebagai faktor yang memperlambat timnya. Meskipun berharap akan ada perbaikan yang bisa membantunya, Bastianini mengakui bahwa saat itu merupakan masa yang sulit dan menekan bagi dirinya.

Dengan situasi yang sulit dan performa yang menurun, Bastianini mengungkapkan perasaannya setelah balapan yang penuh dengan kekecewaan dan frustrasi. Meskipun mempertahankan keberaniannya untuk terus mencoba dan berharap akan adanya perbaikan dalam hal ergonomi, elektronik, dan sasis, Bastianini sadar bahwa tantangan untuk bersaing di MotoGP dengan motor KTM bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kerja keras dan bantuan tim agar dapat kembali ke performa terbaiknya.

Source link