Dengan kehadiran dan pengembangan infrastruktur transportasi publik seperti LRT Jabodebek, LRT Jakarta, dan MRT Jakarta, minat masyarakat terhadap properti di sekitar stasiun terus meningkat. Data terbaru dari Rumah123 mengungkapkan bahwa tren permintaan properti di area terdampak pengembangan transportasi ini terus menunjukkan pertumbuhan positif, terutama pada kuartal I 2025. Peneliti Rumah123, Marisa Jaya, mengamati bahwa peningkatan konektivitas melalui ketiga jenis transportasi tersebut memberikan dampak langsung terhadap meningkatnya minat masyarakat terhadap hunian di sekitar stasiun.
Rumah123 membagi area permintaan hunian di sekitar kawasan LRT Jabodebek menjadi 4 area, yaitu LRT yang mendorong permintaan properti. Minat masyarakat terhadap properti di sekitar jaringan LRT Jabodebek mengalami lonjakan signifikan sejak kuartal III-2023. Peningkatan ini terjadi terutama di beberapa area strategis seperti Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Depok. Meskipun tren pertumbuhan cenderung stabil, data kuartal I 2025 menunjukkan bahwa permintaan masih terus tumbuh.
Di area Kabupaten Bogor, permintaan properti juga terus meningkat seiring dengan rencana pengembangan rute LRT Jabodebek menuju Bogor. Hal ini membuka peluang baru di sejumlah kawasan seperti Cibinong, Citeureup, Babakan Madang, Sukaraja, dan area kota Bogor. Data dari Rumah123 menunjukkan pertumbuhan permintaan rumah di area Kabupaten Bogor telah tumbuh sebesar 34,2 persen per kuartal I 2025, sementara permintaan di area kota Bogor cenderung stabil.
Sementara itu, LRT Jakarta Fase 1 telah memberikan dampak positif terhadap permintaan properti di sekitar stasiunnya. Plan LRT Jakarta Fase 1B, yang sedang dalam proses konstruksi, akan memperluas jangkauan stasiun-stasiun LRT Jakarta. Minat masyarakat terhadap properti di area terdampak terbagi menjadi tiga area berbeda, yaitu Area I, Area II, dan Area III. Lonjakan permintaan terutama terlihat di Area I dan II sejak kuartal 3 2023, dengan pertumbuhan terus berlanjut hingga kuartal I 2025.
Pertumbuhan permintaan dan harga properti di sekitar infrastruktur transportasi publik seperti LRT Jabodebek, LRT Jakarta, dan MRT Jakarta menunjukkan potensi yang besar bagi pengembang properti dan investor. Sentimen positif dan rencana pengembangan yang sedang berlangsung menjadi faktor kunci dalam mendorong minat masyarakat terhadap hunian di sekitar jalur-jalur transportasi baru ini.