Manchester United meraih kemenangan 2-0 atas Aston Villa pada hari terakhir musim Premier League di Old Trafford. Meskipun hasil tersebut memberikan dampak positif bagi kampanye liga mereka, namun kemenangan tersebut terselubung oleh berbagai insiden kontroversial yang memengaruhi jalannya pertandingan. Kemenangan ini menempatkan Manchester United di posisi ke-15 dalam klasemen Premier League, merupakan pencapaian historis terendah mereka sepanjang era Premier League. Meskipun secara skor tampak meyakinkan, namun hasil tersebut lebih merupakan usaha untuk menghindari posisi liga yang lebih buruk dan memberikan perpisahan simbolis bagi Christian Eriksen.
Di sisi lain, kekalahan dari Aston Villa berarti mereka gagal mengamankan tempat kualifikasi Liga Champions dan harus puas dengan tempat di Liga Europa untuk musim berikutnya. Kemenangan yang diwarnai kontroversi dan hasil yang buruk secara historis tersebut meningkatkan tekanan terhadap manajer Ruben Amorim, yang kemungkinan akan menghadapi tantangan besar di musim panas mendatang.
Pertandingan itu sendiri dipenuhi dengan drama di Old Trafford, menjadikan akhir musim penuh gejolak. Manchester United memulai pertandingan dengan intensitas tinggi, menciptakan beberapa peluang gol di awal pertandingan. Namun, momen penting dan sangat kontroversial terjadi di babak pertama saat kiper Aston Villa dikeluarkan dari lapangan, memaksa Villa bermain dengan sepuluh pemain sepanjang babak kedua. Meski demikian, Manchester United berhasil memecahkan kebuntuan pada menit ke-76 dan mengamankan kemenangan dengan skor akhir 2-0. Kemenangan yang sulit diraih ini memberikan momen emosional yang khusus karena dicetak dalam pertandingan perpisahan Christian Eriksen untuk Manchester United.Delimiter
Kemenangan Kontroversial: Manchester United vs Aston Villa
