Kasus Covid-19 di India diketahui mengalami peningkatan yang signifikan akibat adanya varian baru, terutama terjadi di beberapa kota metropolitan seperti Mumbai. Lonjakan kasus ini juga terjadi di negara-negara lain seperti Singapura dan Hong Kong. Meskipun angka kasus masih relatif rendah dibanding gelombang sebelumnya, otoritas kesehatan India tetap berada dalam kewaspadaan terhadap situasi tersebut.
Di bulan Mei 2025, Mumbai mencatat peningkatan drastis dengan mencatat 95 kasus baru, yang menjadi jumlah signifikan mengingat sebelumnya hanya terdapat 106 kasus di seluruh negara bagian Maharashtra sejak Januari hingga April. Saat ini, sekitar 16 pasien sedang menjalani perawatan di rumah sakit akibat Covid-19. Meski WHO telah menyatakan akhir pandemi pada Mei 2023, namun virus corona masih terus menyebar dan kini berada dalam status endemi.
Kebanyakan kasus di India saat ini bersifat ringan, namun masyarakat tetap diingatkan untuk tetap waspada, terutama kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, dan penderita penyakit kronis. Peningkatan kasus ini sebagian besar disebabkan oleh penyebaran cepat dua subvarian baru, LF.7 dan NB.1.8, yang berasal dari varian JN.1 yang merupakan subvarian dari Omicron. WHO saat ini mengklasifikasikan JN.1 sebagai variant under monitoring, menandakan perlunya perhatian lebih meski belum dikategorikan sebagai varian berbahaya.
