Mobil listrik memiliki perbedaan yang signifikan tidak hanya dalam sumber tenaga dan cara kerjanya, tetapi juga pada komponen-komponen seperti ban. Hyundai Motor Company mengungkapkan bahwa ban mobil listrik didesain dengan material khusus untuk menyiasati karakteristik unik kendaraan listrik, seperti bobot yang lebih berat dan torsi instan. Seorang peneliti senior dari Tire Design Team di Hyundai Motor Company menyatakan bahwa ban memiliki dampak besar terhadap pengendalian dan pengereman mobil listrik, dengan lebih dari 50 persen pengaruhnya. Hal ini menjadikan ban sangat penting dalam kemampuan berkendara mobil listrik.
Meskipun secara fisik ban mobil listrik terlihat mirip dengan ban mobil konvensional, namun struktur internalnya berbeda karena mobil listrik menghasilkan torsi instan yang membutuhkan daya cengkeram dan ketahanan yang lebih tinggi dari ban. Selain itu, baterai yang besar pada mobil listrik membuatnya lebih berat, sehingga ban harus mampu menahan beban tambahan ini sambil tetap awet dan efisien. Diketahui bahwa ban mobil listrik cenderung aus 20 persen lebih cepat dibanding ban mobil konvensional, oleh karena itu pengembangan ban EV fokus pada peningkatan ketahanan abrasi. Hyundai telah melakukan inovasi untuk meningkatkan ketahanan aus ban EV hingga 30 persen lebih tahan dibanding ban mobil konvensional.
Tantangan terbesar dalam pengembangan ban mobil listrik adalah menciptakan ban yang efisien tanpa mengorbankan performa. Ban dengan hambatan gulir rendah cenderung mengurangi cengkeraman, sementara ban dengan daya cengkeram tinggi bisa menurunkan efisiensi energi. Oleh karena itu, penelitian terus dilakukan untuk menghasilkan ban mobil listrik yang dapat mengoptimalkan kinerja kendaraan tanpa mengorbankan efisiensi. Semua faktor ini menunjukkan betapa pentingnya ban mobil listrik yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan kendaraan yang berbeda karakteristiknya.