Di era digital yang semakin maju, teknologi kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun mungkin tidak disadari oleh banyak orang, AI hadir dalam berbagai bidang mulai dari rekomendasi tontonan hingga prediksi cuaca. Kini, mahasiswa sebagai generasi muda dituntut untuk memahami dan melek AI guna bersaing di masa depan yang semakin digital.
Potensi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai Rp5.000 triliun pada tahun 2030 dengan kontribusi ke Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 40 persen. Teknologi AI diyakini mampu meningkatkan produktivitas hingga 3,5 persen. Oleh karena itu, mahasiswa tidak hanya diharapkan menjadi pengguna, tetapi juga pengembang dan pelaku aktif dalam pemanfaatan AI.
AI, atau kecerdasan buatan, adalah teknologi yang dapat meniru berbagai fungsi manusia seperti pemecahan masalah, pengenalan gambar, pembuatan prediksi berdasarkan data, dan lain sebagainya. Dengan kemampuannya dalam menganalisis data, AI memungkinkan pekerjaan menjadi lebih cepat dan efisien. Mahasiswa yang memahami AI memiliki keunggulan dalam menghadapi masa depan yang semakin terintegrasi dengan teknologi.
Melihat fakta bahwa AI semakin meresap dalam kehidupan sehari-hari, mahasiswa perlu melek AI agar tidak tertinggal dalam perkembangan zaman. Transformasi digital yang tengah dijalani Indonesia menawarkan peluang besar bagi mahasiswa untuk terlibat dalam pengembangan teknologi dan industri masa depan. Dengan begitu, mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
