Grand Prix Bahrain menyajikan balapan yang kacau dengan berbagai strategi yang digunakan oleh tim-timnya, menarik perhatian setelah balapan Jepang yang lebih lambat. Namun, acara ini justru terganggu oleh masalah penyiaran yang membuat George Russell mengalami pukulan dengan kerusakan DRS yang memengaruhi posisinya di papan waktu.
Penonton yang menyaksikan siaran langsung mengalami gangguan saat Russell berusaha mengejar pemimpin balapan. Kerusakan transponder membuat posisi Russell tiba-tiba turun hingga ke posisi terbawah di papan waktu. Ini menyebabkan kebingungan apakah pembalap W16 keluar lintasan saat bersaing dengan Lando Norris dari McLaren.
Transponder adalah perangkat yang dipasang di setiap mobil dan berfungsi menerima dan memancarkan sinyal radio. Perangkat ini memungkinkan F1 melacak waktu dan posisi mobil di lintasan, serta membandingkannya dengan mobil-mobil lain. Namun, kerusakan pada transponder menyebabkan seluruh sistem waktu menjadi tidak dapat diandalkan.
Mercedes milik Russell mengalami sejumlah masalah teknis termasuk dengan transponder dan DRS. Masalah pada putaran waktu menyebabkan DRS Russell bermasalah. Meskipun mengalami berbagai masalah teknis, Russell tetap berhasil finis di posisi kedua.
Kerusakan pada transponder juga memengaruhi Norris, dengan mobilnya tidak dapat mengaktifkan DRS secara otomatis. Risiko kegagalan selalu ada dalam olahraga seperti F1, namun sistem akhirnya kembali berfungsi dengan baik untuk menyelesaikan balapan yang menegangkan dengan baik.