Kekacauan terjadi di Circuit of the Americas pada Minggu sore ketika Marc Marquez sadar telah melakukan kesalahan dalam memilih ban untuk balapan. Menyadari kesalahannya, Marquez meninggalkan Ducati-nya di grid dengan kompon strip untuk kondisi basah dan bergegas ke garasi untuk menggunakan motor prototipe keduanya, yang dilengkapi dengan ban slick untuk kondisi kering. Tindakan Marquez ini memicu kegaduhan yang melibatkan sembilan pembalap lain yang mengikutinya, menciptakan kekacauan di pitlane.
Situasi kekacauan ini akhirnya diakhiri dengan bendera merah dari Race Direction yang menetralisir situasi dan menyebabkan penundaan balapan. Meskipun kontroversial, Marquez merasa lega dengan strateginya dan menganggapnya sukses. Namun, interpretasi peraturan oleh Marquez dan timnya ternyata salah, karena seharusnya Marquez harus menerima penalti ride through menurut peraturan olahraga, meskipun bendera merah pada akhirnya membuat semua menjadi netral.
Peraturan terkait pergantian ban karena alasan cuaca telah diatur dalam Pasal 1.18.7, dan amandemen dibuat setelah insiden GP Argentina 2018. Perubahan ini bertujuan untuk melindungi mereka yang memilih ban yang sesuai untuk kondisi balapan. Meskipun Marquez seharusnya menerima penalti, bendera merah yang diberikan Race Direction membatalkannya. Keputusan Race Direction ini menuai beragam tanggapan dan reaksi dari pembalap, tim, serta pihak terkait lainnya.